NasDem Desak Pemerintah Segera Selesaikan Permasalahan BUMN Karya
JAKARTA (8 Agustus 2023): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung, menilai segudang permasalahan yang dihadapi PT Waskita Karya Tbk layak menjadi pertimbangan untuk melakukan penyatuan perusahaan milik negara itu dengan BUMN karya lainnya.
“BUMN karya sebenarnya tanpa ada persoalan utang pun harus dirapikan supaya mereka tidak saling berkompetisi. Harus ada spesialisasi, mana yang untuk jalan tol, konstruksi, pabrik, mana yang untuk gedung,” kata Martin, Senin (7/8/2023).
Waskita Karya menjadi sorotan publik lantaran performanya yang negatif. Saham Waskita anjlok dan menyebabkan pembatalan penyertaan modal negara (PMN). Waskita juga punya utang yang besar. Dari laporan keuangan konsolidasi interim per 30 Juni 2023, total utang Waskita tercatat Rp84,31 triliun.
“Waktu itu Wamen (BUMN) bilang harus dirapikan. Karena ada laporan keuangannya yang over statement. Dan ini sedang dilihat BPKP, mana yang murni kesalahan pencatatan, mana yang memang ada rekayasa dan itu adalah pelanggaran hukum pidana,” lanjut Martin.
Selain persoalan utang, kinerja Waskita juga tercatat konsisten mengalami kerugian dalam tiga tahun terakhir. Pada 2020 kerugian Waskita tercatat Rp7,35 triliun. Lalu 2021 kerugian Waskita tercatat Rp1,09, dan merugi Rp1,88 triliun pada 2022. Selanjutnya perusahaan kembali menderita kerugian di semester I 2023 sebesar Rp2,23 triliun.
Martin menegaskan, Komisi VI DPR bakal meminta keterangan lebih lanjut kepada Kementerian BUMN mengenai kinerja BUMN karya, utamanya Waskita. Pasalnya, sebelum masa reses, Kementerian BUMN menyatakan telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menangani permasalahan tersebut.
“Nanti setelah mulai rapat lagi, saya akan cek sejauh mana mereka sudah menyusun langkah-langkah untuk menyelamatkan BUMN karya,” pungkas legislator Partai NasDem itu. (MI/fraksinasdem.org)