Partai Nasdem dan Partai Buruh Selandia Baru Bicara Potensi Kerja Sama Penanganan Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com – Partai Nasdem dan Partai Buruh Selandia Baru (New Zealand Labor Party) membicarakan potensi kerja sama penanganan Covid-19 antarnegara dalam diskusi daring yang digelar Jumat (10/7/2020).
Dalam diskusi tersebut, hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang merupakan kader Partai Nasdem.
Syahrul mengatakan, kebijakan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru di bidang pertanian tidak jauh berbeda.
Menurut Syahrul, Selandia Baru memberikan perhatian besar pertanian selama pandemi Covid-19 dengan menyiapkan kebijakan dalam bentuk pasokan stok makanan, terutama komoditas lokal.
“Kami mengejar percepatan distribusi makanan untuk menjamin kebutuhan masyarakat dan pemulihan ekonomi di era normal baru. Di masa depan diharapkan kerja sama Indonesia dengan Selandia Baru di bidang ini dapat lebih ditingkatkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).
Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Hubungan Internasional, Martin Manurung sepakat dengan Syahrul.
Martin mengatakan, penanganan pandemi Covid-19 memerlukan kerja sama yang baik antarnegara.
Ia pun menjelaskan, saat ini pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai program untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, seperti subsidi listrik PLN, Kartu Prakerja, dan bantuan ekonomi bagi UMKM.
Namun, dia berharap Indonesia dan Selandia baru dapat menjalin kerja sama di bidang pertanian.
“Saat ini, Indonesia membutuhkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru untuk mengatasi dampak ekonomi Covid-19, khususnya di bidang agrikultural,” kata Martin.
Menteri Masyarakat Pasifik dan Asosiasi Menteri Pengadilan dan Menteri Kehakiman Selandia Baru, Aupito William Sio, menyambut baik kemungkinan kerja sama antar kedua negara.
Menurut Aupito, Indonesia dan Selandia Baru memiliki hubungan baik.
“Indonesia adalah mitra strategis Selandia Baru, tentu saja dengan sudah terjalinnya kerja sama bilateral di berbagai bidang sebelumnya, akan meningkatkan kesempatan kerja sama bilateral ke depannya khususnya dalam teknologi kesehatan untuk penanganan Covid-19,” kata dia.
Sumber: kompas.com