DPR: Pembentukan Holding Ultra Mikro Langkah Inovatif
Martin Manurung: pembentukan holding ultra mikro yang digagas pemerintah merupakan langkah inovatif.

Mediaindonesia.com, Jakarta- WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai pembentukan holding ultra mikro yang digagas pemerintah merupakan langkah inovatif. Untuk itu, dia meminta Kementerian BUMN mempersiapkan persoalan institusi holding tersebut dengan baik.
“Menurut saya itu gagasan yang menarik, karena akan memperkuat institusi dan permodalan untuk pembiayaan ultra mikro,” tutur Martin melalui siaran pers yang diterima, Senin (8/2).
“Sebab BRI, PNM, dan Pegadaian selama ini sudah beroperasi dengan karakteristiknya masing-masing. Menyatukan ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bereskan dulu konsolidasi secara internal agar nanti benar-benar bisa solid,” sambung dia.
Dia melanjutkan, Komisi VI DPR RI mengharapkan akselerasi pembentukan holding ultra mikro guna memperbaiki ekosistem usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang lebih cepat pada masa pemulihan ekonomi tahun ini.
Pemerintah mencanangkan tiga BUMN yang akan terlibat dalam pembentukan holding ultra mikro, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Pegadaian (Persero).
Pembentukan holding dengan melibatkan tiga BUMN tersebut diyakini melahirkan efisiensi dan memperbaiki ekosistem pembiayaan dalam hal pemberdayaan ultra mikro (UMi) dan UMKM.
Anggota Komisi VI DPR Amin Ak. menyampaikan upaya menumbuhkembangkan UMKM perlu dilakukan secara terus menerus, mengingat kontribusinya terhadap perekonomian negara begitu besar.
Amin mengatakan, UMKM memberikan sumbangsih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sekitar 60% dan menyerap tenaga kerja sekitar 97%. Oleh karenannya, dia berharap rencana pembentukan Holding BUMN sektor UMKM dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing masing-masing perusahaan BUMN anggota holding.
Amin meminta pemerintah menyiapkan segala yang diperlukan secara cepat dan matang dengan menyusun peta jalan holding BUMN secara jelas. “Harapannya pelaksanaan holding BUMN sektor UMKM lebih terarah, sehingga upaya pengembangan UMKM dapat terlaksana dengan baik” tutur Amin.
Dia juga menilai pembentukan skema holding BUMN sektor UMKM tersebut sangat penting. Amin juga meminta pemerintah dapat memastikan keberadaan holding malah mengurangi performa perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
“Pembentukan holding BUMN sektor UMKM diharapkan memaksimalkan proses pengembangan UMKM, karena ketiga perusahaan BUMN anggotanya bisa saling mengisi dan menguatkan sesuai masing-masing lini bisnis utamanya,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir sempat menyampaikan upaya pemerintah mengintegrasikan semua badan usaha agar proses pemulihan ekonomi berjalan cepat. Salah satunya, rencana membentuk holding ultra mikro.
“Transformasi sektor keuangan melalui holding ultra mikro ini akan memperkuat ketahanan ekonomi, menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas, mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kualitas nasabah UMKM dalam rangka keuangan inklusif,” kata Erick beberapa waktu lalu.
Sumber: mediaindonesia.com, Jurnalis:Mir/OL-09