Pemerintah Galakkan Vaksinasi, DPR: Vaksinnya Malah Tak Ada di Daerah

Jakarta – Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung mempertanyakan keberadaan stok vaksin Covid-19 yang ada di daerah, terkhusus Sumatera Utara.
Hal itu dilontarkan mengingat adanya pernyataan Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga yang menyebut bahwa saat ini ada sekitar 12 juta dosis vaksin Covid-12 belum terpakai.
“Martin Manurung: Jangan sampai Pemerintah pusat ingin menggalakkan percepatan vaksinasi tetapi ketika masyarakat sudah mau divaksin, eh vaksinnya malah tidak ada atau tidak sampai ke daerah”
“Dari kabupaten yang saya sudah cek lewat Fraksi NasDem di Samosir, Toba, dan Nias sebagai contoh, tapi faktanya mereka justru meminta stok vaksin dikirim dari pusat. Ini jadi bertolak belakang,” kata Martin meneruskan catatannya, Minggu, 1 Agustus 2021.
Lantas Ketua DPP Partai NasDem ini meminta keterbukaan pemerintah mengenai keberadaan vaksin Covid-19.
“Jadi, sebenarnya barang itu ada di mana? Ada di daerah mana? Ada berapa banyak di daerah itu. Jadi jangan hanya menyebut di daerah, karena Indonesia ada ratusan daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Martin juga mempertanyakan surat edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada masa pandemi yang mensyaratkan kartu vaksin, minimal dosis pertama.
Sementara, dosis vaksin yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak diketahui keberadaannya di mana.
“Jika ada persyaratan minimal dosis pertama dilakukan, tapi vaksinnya itu sendiri tidak ada di daerah, bagaimana mungkin masyarakat bisa melakukan vaksinasi,” tuturnya.
“Jangan sampai Pemerintah pusat ingin menggalakkan percepatan vaksinasi tetapi ketika masyarakat sudah mau divaksin, eh vaksinnya malah tidak ada atau tidak sampai ke daerah,” ucap Martin menambahkan.
Sumber : Kureta.id Penulis : Fernandho Pasaribu