Martin Manurung Apresiasi Terjaganya Stabilitas Moneter dan Sistem Keuangan Di Tengah Gejolak Perekonomian Global

Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) NasDem di Komisi XI DPR RI, Martin Manurung, memberikan apresiasi atas masih terjaganya stabilitas moneter dan sistem keuangan di Indonesia secara umum di tengah gejolak perekonomian global akibat kebijakan tarif yang dilakukan secara unilateral oleh Amerika Serikat (AS).
Hal itu disampaikan Martin saat rapat bersama Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), dalam Kunjungan Kerja Komisi XI DPR RI ke Provinsi Jawa Tengah, Senin (14/04/2025) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Martin juga menekankan agar Bank Indonesia secara khusus mengelola risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS dan menjaga kecukupan cadangan devisa Indonesia dalam menghadapinya.
“Juga perlu dicermati pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap berbagai mata uang lain yang berperan dalam perekonomian dan perdagangan regional dan global,” ujar Martin, di akun instagram pribadinya @martinmanurung, Selasa (15/04/2025).
Martin mengatakan, “untungnya” perekonomian kita didominasi oleh faktor domestik. Tapi, meskipun begitu, gejolak perdagangan juga tetap harus dicermati untuk bisa tetap berperan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi.
Ketua DPP Partai NasDem itu juga mengingatkan pemerintah untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.
“Di saat yang sama, secara bersama-sama dengan kementerian dan lembaga juga tetap menjaga daya beli untuk menopang konsumsi yang kita tahu berperan signifikan dalam PDB Indonesia,” kata Legislator dari Dapil Sumatera Utara II tersebut
Dengan demikian, lanjut Martin, dibutuhkan kebijakan moneter yang mengelola kecukupan uang beredar dengan mengamati secara cermat pergerakan tingkat suku bunga secara komparatif dengan regional dan global.
Martin juga menyinggung peran penting Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kaitannya dengan stabilitas sistem keuangan.
“LPS juga berperan penting untuk stabilitas sistem keuangan dengan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap simpanannya di perbankan. Ketepatan dan kecepatan bertindak bila terjadi indikasi masalah menjadi penting,” pungkas Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI itu.***
Sumber : Daulat.co
Editor : Agus Hariyanto